Lapangan C komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu sore, 5 November 2010 ramai penonton. Di lapangan khusus tempat latihan Timnas Indonesia tersebut, sekitar 400 penggila bola tengah menyaksikan tim kesayangannyaberlatih.
Di tengah lapangan, tampak 11 pemain inti Indonesia melakukan latihan ringan, dipimpin langsung pelatih Alfred Riedl. Sedangkan para pemain cadangan melakukan latihan terpisah, yaitu latihan umpan-umpan pendek. Nampak wajah ceria terpancar dari para pemain. Paling mencolok, striker Irfan Bachdim banyak tersenyum lebar dan bersenda gurau dengan sesama tim inti.
Pemanasan ringan yang dimulai pukul 16.30 WIB ini berakhir satu jam kemudian. Sekitar 400 penonton, langsung masuk lapangan setelah latihan usai. Mereka mengejar para pemain, untuk foto bersama hingga minta tandatangan. Sejumlah pemain berlarian menuju bus, menghindar dari serbuan penonton. Arief Suyono dan Markus Horisan tampak lari kencang dan berhasil masuk bus. Namun, sejumlah pemain lainnya tak bisa menghindar. Mereka melayani permintaan penonton. Baik yang mengajak berjabat tangan, foto, atau tandatangan.
Pelatih Alfred menjadi sasaran pertama para jurnalis. Pertanyaan nyaris sama. Apa strategi Alfred menghadapi Thailand? Mengingat Thailand merupakan salah satu raksasa sepakbola ASEAN. Sementara dalam dua kali laga, Timnas perkasa dan memastikan diri lolos ke semifinal setelah mengalahkan Malaysia 5-1 dan Laos 6-0.
Meski posisi di puncak klasemen dan perolehan angka tak terkejar, Alfred tetap menganggap pertandingan melawan Thailand, pada Selasa, 7 Desember besok sebagai laga penting. Alfred tidak menganggap enteng Thailand. “Kami tidak main-main melawan Thailand. Kami mempunyai tanggungjawab besar kepada fans yang memberikan dukungan penuh. Kami tidak akan mengecewakan mereka. Tentunya kami ingin memberikan pertandingan yang menghibur bagi suporter saat melawan Thailand,” kata Alfred.
Alfred kemungkinan akan melakukan rotasi pemain, dengan memasukkan 3-4 pemain yang selama ini duduk di bangku cadangan. Baginya, semua pemain mempunyai kualitas hampir sama. Memasukkan pemain baru akan menyegarkan tim sekaligus menyiapkan fisik tim inti di semifinal nanti.”Kami akan ngotot menang, meski kemungkinan akan rotasi pemain,” kata Alfred.
Keyakinan Riedl bahwa Indonesia akan meraih poin penuh melawan Thailand juga didukung Rahmad Darmawan. Pelatih Persija Jakarta tersebut yakin tim Garuda bisa mengatasi tiga kali juara Piala AFF ini.
Menurut Rahmad, Thailand saat ini belum menemukan permainan terbaiknya. Namun, pelatih yang akrab disapa RD itu menilai bukan tim besar seperti Thailand, Malaysia dan Singapura yang harus diwaspadai Indonesia. Rahmad justru khawatir dengan ancaman juara bertahan Vietnam.
Rahmad menilai tiga raksasa Asia Tenggara tersebut masih kesulitan menemukan performa terbaiknya setelah berlaga di Asian Games 2010, kecuali Vietnam yang dinilai mantan pelatih Sriwijaya FC itu sebagai tim yang tersiap.
“Sulit bagi pelatih untuk mempertahankan performa tim dalam dua turnamen berbeda yang jaraknya berdekatan. Faktor pemain cedera bukanlah masalahnya, melainkan faktor psikis,’ ujar Rahmad saat dihubungi VIVAnews, Minggu 5 Desember 2010.
Rahmad enggan berbicara lebih jauh mengenai peluang timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF untuk kali pertama. Namun, dengan permainan yang ditunjukkan saat melawan Malaysia dan Laos, Rahmad menilai timnas Indonesia sedang dalam peak performanya.
“Andai saja semifinal dan final dilakukan satu kali, maka saya yakin Indonesia akan juara. Sayang, semifinal dan final harus dilakukan dua leg,” pungkas Rahmad.
Rahmad kemudian menegaskan permainan timnas Indonesia asuhan Riedl saat ini memiliki kesamaan dengan era timnas di bawah arahan Ivan Kolev saat berlaga di Piala Asia 2007.
Hal yang membedakan ada dalam diri dua striker anyar, Christian Gonzales dan Irfan Bachdim. Rahmad menilai motivasi pemain timnas Indonesia jauh lebih tinggi dengan adanya kedua pemain tersebut.
“Keduanya (Gonzales dan Bachdim) bisa meyakinkan pemain-pemain dari lini tengah bahwa usaha mereka menyuplai bola ke depan tidak sia-sia. Hal itu membuat motivasi pemain menjadi tinggi,” kilah Rahmad.
Semifinal, Langkah Baru Mulai
Euforia tengah menyelimuti Timnas Indoensia setelah sukses melangkah ke semifinal Piala AFF 2010. Kemenangan telak saat melawan Malaysia dan Laos membuat penonton sepakbola Indonesia mempunyai harapan baru. Menjadi juara.
Padahal, langkah Firman Utina dan kawan-kawan justru baru dimulai setelah lolos ke semifinal. Melangkah ke babak semifinal Piala AFF adalah hal yang biasa bagi timnas Indonesia. Tim Merah Putih hanya sekali gagal menembus semifinal Piala AFF yakni pada tahun 2007. Saat itu Indonesia kalah produktivitas gol dari Singapura dan Vietnam
Selebihnya Indonesia hampir selalu melangkah ke babak empat besar dengan mudah. Salah satu kemenangan fenomenal Indonesia pada Grup A Piala AFF 2002, saat itu Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menang 13-1 atas Filipina.
Namun, timnas Indonesia selalu kesulitan jika mulai berlaga di babak semifinal dan final. Pada semifinal Piala AFF 1996 Indonesia takluk 1-3 dari Malaysia, 1998 tumbang di semifinal 1-2 dari Singapura sedangkan pada Piala AFF 2008 Indonesia kalah agregat 3-1 di semifinal dari Thailand. Dari tujuh kali Piala AFF digelar, Indonesia belum pernah menjaid juara. Tiga kali diraih Singapura, Thailand tiga kali dan terakir, tahun 2008 diraih Vietnam.
Statistik di atas membuktikan jalan terjal Indonesia justru baru akan dimulai usai memastikan satu tiket ke babak semifinal Piala AFF 2010.
Pelatih Alfred Riedl sadar meski timnas Indonesia sukses di dua laga awal Grup A, namun langkah untuk menjadi juara turnamen yang dulunya disebut Piala Tiger ini masih cukup berat. Untuk itu pelatih asal Austria tersebut ingin menjaga momentum dan konsistensi timnya.
Meraih poin 6 dan berhasil memasukkan 11 gol pada dua laga penyisihan grup tak membuat Alfred lantas gembira. Fakta saat ini, tim asuhannya belum menjuarai apapun. Kemenangan dua kali berturut-turut justru membuat tantangan ke depan makin besar. Apalagi di semifinal lawan-lawan diperkirakan cukup berat.
Calon lawan Indonesia dari Grup B hingga kini belum diketahui. Tiga negara, Vietnam, Filiphina dan Singapura mempunyai kesempatan sama, setelah pertandingan Minggu sore, 5 Desember, Filiphina secara mengejutkan mengalahkan juara bertahan Vietnam 2-0. Dan Singapura berhasil menekuk Myanmar 2-1.
Hasil tersebut membuat Filiphina sementara memimpin Grup B dengan mengumpulkan 4 poin. Disusul Singapura yang mengantongi 4 poin, namun kalah di selisih gol. Tuan rumah Vietnam peringkat tiga dan Myanmar dipastikan tersisih setelah dua kali kalah.
Siapapun runner up Grup B yang akan menjadi lawan Indonesia, merupakan tim yang bagus dan layak juara. Pertandingan hidup mati untuk menuju juara, baru dimulai.
sumber: http://sepakbolaonline.com/masuk-semifinal-timnas-baru-memulai-langkah/
0 comments:
Post a Comment