Saat ini usiaku bau menginjak 17 tahun, usia yang belum jauh untuk bisa merindukan segala hal yang ditayangkan TV nasional sewaktu kecil. Jika aku melihat TV saat ini, miris rasanya tertawa kecut mungkin iya, bagaimana tidak ada kurang lebih 15 TV swasta tapi hanya 35 % yang mendedikasikan siaranya untuk anak-anak.Ini pikiranku, yang aku pikirkan ketika aku rindu TV kecilku adalah tontonan yang berkualitas yang dapat menghangatkan kebersamaan keluarga, mengedepankan kesederhanaan hidup, dan motivasi berbuat kebaikan, tontonan yang hampir tidak dimiliki oleh banyak sinema-sinema TV saat ini. Saat ini jika aku melihat anak kecil di sekelilingku hidup mereka tidak jauh dari sifat hedon, tak ada ajaran untuk bersikap sederhana yang bisa mereka cerna dengan mudah. Salah satu cara untuk mendidik dan membentuk pola sikap anak adalah dengan TV, karena sedikit banyak TV sangat berpengaruh.
Aku memang belum berkeluarga, tapi aku risih melihat TV yang hanya berisi itu-itu saja, jarang ada yang mendidik. Aku ingin ada Keluarga Cemara, SI Doel Anak Sekolah, Pepesan Kosong, Mandra Ged, dan acara-acara lainnya yang lebih mendidik.
Masih teringat jelas di ubun-ubunku betapa aku dan anak kecil lain yang seumuranku begitu dimanjakan deng siaran TV yang sangat mendedikasikan siaran mereka untuk kami. Minggu pagi kami bergegas untuk menonton acara kartun, atau jika hari biasa kami diajarkan memaknai kesederhanaan hidup oleh sinema TV karya Arswendo Atmowiloto yakni Keluarga Cemara yang setia menemani makan siang kami sepulang sekolah, dan pada sore hari acara musik anak seperti Ciluk Baa menjadi lantunan indah di telinga kami.
sumber : http://hiburan.kompasiana.com/group/televisi/2010/09/17/rindu-tv-kecilku/
Aku memang belum berkeluarga, tapi aku risih melihat TV yang hanya berisi itu-itu saja, jarang ada yang mendidik. Aku ingin ada Keluarga Cemara, SI Doel Anak Sekolah, Pepesan Kosong, Mandra Ged, dan acara-acara lainnya yang lebih mendidik.
Masih teringat jelas di ubun-ubunku betapa aku dan anak kecil lain yang seumuranku begitu dimanjakan deng siaran TV yang sangat mendedikasikan siaran mereka untuk kami. Minggu pagi kami bergegas untuk menonton acara kartun, atau jika hari biasa kami diajarkan memaknai kesederhanaan hidup oleh sinema TV karya Arswendo Atmowiloto yakni Keluarga Cemara yang setia menemani makan siang kami sepulang sekolah, dan pada sore hari acara musik anak seperti Ciluk Baa menjadi lantunan indah di telinga kami.
sumber : http://hiburan.kompasiana.com/group/televisi/2010/09/17/rindu-tv-kecilku/
0 comments:
Post a Comment