Selamat Datang di Blog Bukan Artikel Biasa! Blog tempat membaca Artikel-Artikel Pilihan dan Download Game - Software Gratis!

Cinta Uang Akar Kejahatan

"Banyak kasus yang terjadi di negeri ini salah satu pemicunya adalah uang. Seorang tokoh ternama jatuh ke dalam perbuatan yang tidak terpuji. Kemudian, ia mencoba menutupinya, sehingga orang akan menganggap dirinya tidak seperti itu. Seseorang yang dihormati dimasyarakat ternyata membiayai gaya hidupnya yang berkelas dengan uang yang bukan miliknya."

Tulisan berikut ini saya ambil dari situs kompasiana.
Anak saya berusia dua tahun enam bulan. Dia sangat menyukai beberapa acara di TV. Salah satu yang menjadi tontonan favoritnya ialah Super Deal Dua Milyar. Dia begitu hafal jam tayangnya. Dan dia juga begitu anstusias menyaksikannya.

Di suatu pagi ketika opanya hendak berangkat bekerja, opanya bertanya: “Yesto mau uang ga untuk beli balon?” Dengan malu-2 dia menjawab: “Ga opa!” Tapi ketika opanya mengeluarkan uang senilai 10rb, lalu ditawarkan kepadanya, tetap dia tidak mau menerima. Lalu dia nyelentuk yang bilu (maksudnya biru) opa!” Artinya yang dia maksudkan uang lima puluh ribu. Kami semua kaget dan terperangah haah..?? dari mana kamu tahu?? Lalu dia jawab deal pa, deal ma!” Akhirnya opanya pun memberikan uang lima puluh ribu kepadanya. Dengan penuh semangat dia menyambutnya, setelah ia menerima uang itu, dia lanjutkan tambah-tambah…sambil menggoyang-goyangkan tangannya yang mungil… Lalu saya katakan: wah…wah…wah….anakku ini…

Bicara tentang uang, siapapun juga pasti senang. Mengapa? Karena uang adalah suatu nilai yang sangat menjanjikan, menggiurkan dan memesona siapapun.

Bagi mayoritas orang, uang adalah penggerak roda kehidupan. Uang menjadi pendongkrak prestise. Uang penentu status sosial. Dengan uang, siapapun bisa melakukan apa saja. Dan demi uang, siapapun juga dapat menghalalkan segala cara. Tanpa uang sepertinya roda hidup terseok-seok bahkan cenderung akan berhenti. Tanpa uang sepertinya sulit meraih prestasi puncak. Tanpa uang sepertinya sulit mendapatkan penerimaan dan pengakuan di tengah komunitas sosial. Pada sisi lain, punya uang juga membuat hidup menjadi liar.

Banyak kasus yang terjadi di negeri ini salah satu pemicunya adalah uang. Seorang tokoh ternama jatuh ke dalam perbuatan yang tidak terpuji. Kemudian, ia mencoba menutupinya, sehingga orang akan menganggap dirinya tidak seperti itu. Seseorang yang dihormati dimasyarakat ternyata membiayai gaya hidupnya yang berkelas dengan uang yang bukan miliknya.

Seorang tokoh legendaris yang hidup ribuan tahun yang lalu yaitu rasul Paulus, menulis demikian dalam kitab suci nasrani: “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka!”

Kebenaran dari pernyataan tersebut di atas sangat terbukti di negeri kita. Banyak pejabat publik baik swasta maupun BUMN, karyawan swasta maupun PNS terjerumus dalam jurang dan lingkaran setan yang namanya uang. Mereka itu saat ini ada yang sudah divonis dan sedang menjalani hukuman. Tapi yang lain masih duduk di kursi pesakitan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Misalnya seperti GT, SJ dan lain-lain.

Sebagai umat religius yang telah dilengkapi dengan ajaran-ajaran agama masing-masing, marilah kita menjauhkan diri dari hal-hal yang merugikan dan merusak. Seharusnya iman kepada Tuhan menjadi dasar bagi kita untuk mencari dan memanfaatkan uang. Iman kepada Tuhan seharusnya mendorong kita bekerja lebih giat, penuh integritas, peras keringat untuk mendapatkan rezeki. Inilah jalan yang diridhoi dan dirahmati oleh Tuhan. Tempuhlah jalan ini, niscaya hidup kita akan bahagia dibumi dan juga diakhirat.

Selamat mencoba.

sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/01/cinta-uang-akar-kejahatan/

0 comments:

Post a Comment