"Akhirnya, setelah para security itu melihat identitas diri Dones di dalam dompet, mereka segera membawa jasadnya ke alamat tinggal yang dimaksud. Warga sekitar jelas setengah tidak percaya, karena selama ini sosok Dones dikenal tidak pernah berperilaku menyimpang. Tapi bukti akhir banyak berbicara, sehingga warga pun terdiam merenungi nasib pemuda ‘alim’ itu yang mati dalam keadaan su’ul (buruk)."
Penulis menyalin tulisan ini bukan berarti penulis suci dari dosa serupa. Penulis hanya ingin membagikan tulisan dari sahabat kita untuk sedikit pembelajaran bagi kita...
Sebut saja namanya Dones. Dia terkenal sebagai pemuda yang alim di kampungnya dan hidup sebatang kara. Ibadahnya terlihat sangat rajin, suka menolong tetangga, ramah dalam bertutur kata, dan disenangi banyak wanita.
Singkat cerita, Dones adalah manusia berbulu domba. Dia sangat lihai mengelabui orang-orang sekitar dengan kealimannya itu untuk menutupi watak aslinya yang buruk. Di luar sana, ternyata sifat sejatinya muncul. Dia gemar melakukan aneka dosa dan kemaksiatan, terutama ZINA.
Siapa sangka dan menduga. Di hari nahasnya, Dones meregang nyawa setelah berzina dengan seorang PSK di sebuah hotel. Pihak keamanan tempat tersebut tentu saja dibuat kalang kabut karena ada pelanggannya yang mati di dalam kamar.
Akhirnya, setelah para security itu melihat identitas diri Dones di dalam dompet, mereka segera membawa jasadnya ke alamat tinggal yang dimaksud. Warga sekitar jelas setengah tidak percaya, karena selama ini sosok Dones dikenal tidak pernah berperilaku menyimpang. Tapi bukti akhir banyak berbicara, sehingga warga pun terdiam merenungi nasib pemuda ‘alim’ itu yang mati dalam keadaan su’ul (buruk).
——-
Makna dari cerita ini adalah, bahwa bagaimana akhir hidup manusia tak seorangpun yang tau. Alim saat ini, belum tentu alim juga ketika ajal menjemput nanti.
Karena itulah, kita harus senantiasa rajin berdo’a kepada-Nya agar dihindarkan dari mati dalam kesesatan.
IBADAH YANG PAMRIH ADALAH SIA-SIA…
sumber : http://filsafat.kompasiana.com/2010/10/04/habis-berzina-mati/
Sebut saja namanya Dones. Dia terkenal sebagai pemuda yang alim di kampungnya dan hidup sebatang kara. Ibadahnya terlihat sangat rajin, suka menolong tetangga, ramah dalam bertutur kata, dan disenangi banyak wanita.
Singkat cerita, Dones adalah manusia berbulu domba. Dia sangat lihai mengelabui orang-orang sekitar dengan kealimannya itu untuk menutupi watak aslinya yang buruk. Di luar sana, ternyata sifat sejatinya muncul. Dia gemar melakukan aneka dosa dan kemaksiatan, terutama ZINA.
Siapa sangka dan menduga. Di hari nahasnya, Dones meregang nyawa setelah berzina dengan seorang PSK di sebuah hotel. Pihak keamanan tempat tersebut tentu saja dibuat kalang kabut karena ada pelanggannya yang mati di dalam kamar.
Akhirnya, setelah para security itu melihat identitas diri Dones di dalam dompet, mereka segera membawa jasadnya ke alamat tinggal yang dimaksud. Warga sekitar jelas setengah tidak percaya, karena selama ini sosok Dones dikenal tidak pernah berperilaku menyimpang. Tapi bukti akhir banyak berbicara, sehingga warga pun terdiam merenungi nasib pemuda ‘alim’ itu yang mati dalam keadaan su’ul (buruk).
——-
Makna dari cerita ini adalah, bahwa bagaimana akhir hidup manusia tak seorangpun yang tau. Alim saat ini, belum tentu alim juga ketika ajal menjemput nanti.
Karena itulah, kita harus senantiasa rajin berdo’a kepada-Nya agar dihindarkan dari mati dalam kesesatan.
IBADAH YANG PAMRIH ADALAH SIA-SIA…
sumber : http://filsafat.kompasiana.com/2010/10/04/habis-berzina-mati/
0 comments:
Post a Comment