Selamat Datang di Blog Bukan Artikel Biasa! Blog tempat membaca Artikel-Artikel Pilihan dan Download Game - Software Gratis!

Masa Lalu, biarin aja...

"Bila peristiwa yang dulu pernah terjadi membawa kepada perubahan dan perbaikan, maka ingat-ingatlah masa-masa yang menginspirasi itu. Namun bila hanya menambah kecewa, maka untuk apa memeliharanya. Buang saja jauh-jauh. Atau tuliskan di selembar kertas lalu buang ke tong sampah, seraya menyampaikan ucapan: selamat jalan kecewa, selamat tinggal kesedihan. Aku di sini masih baik-baik saja dan akan terus baik-baik saja."


Sebuah tulisan menginspirasi buat mereka yang punya masa lalu yang disesali...

Terkadang dadaku ini bergemuruh, kawan. Kantung mata ini ingin sekali menumpahkan butiran embun bila mengingat episode-episode kebodohan yang pernah saya lakukan.

Seandaianya kebodohan yang berserakan itu dikumpul menjadi satu dan ditaruh dalam bilangan hari, maka barangkali ia akan mencapai belasan tahun. Hanya sedikit rasanya hari yang dilalui dengan penuh kepuasaan, yang menjadi kebanggaan dan kenikmatan bila kini kembali dikenang-kenangkan.

Namun akhirnya saya juga menyadari bahwa hari, bulan, tahun adalah rangkaian bahan anorganik yang membentuk anatomi dunia dalam yang ada di tubuh ini. Segala pemikiran dan perasaan yang ada saat ini adalah akumulasi dari rangkaian berbagai peristiwa yang pernah kita lewati beberapa tahun sebelumnya.

Diri kita ini saat ini tidak sama dengan diri setahun yang lalu. Ada rangkaian persenyawaan pengalaman, pertautan pikiran, dan adonan perasaan yang mungkin dulu belum ada, kini telah bertambah, sadar atau tidak.

Maka tak perlu menyesali apa yang telah terjadi. Serangkaian pemikiran “Kenapa dulu saya tidak begini. Coba kalau dulu saya melakukan ini, pasti hasilnya akan lain. Coba kalau saya kuliah di sana, sekiranya dulu saya mengambil keputusan ini, andaikata dulu saya segera melamarnya, seandainya dulu saya kerja di sana…..” tidak akan banyak memberi guna.

Semua itu hanya bisa dilakukan saat ini. Dulu hal itu tidak pernah terpikirkan. Sebab ada pemikiran, perasaan, kesadaran yang telah berubah. Itu semua karena jiwa ini tidak pernah diam. Dia akan terus bergerak mencari dan selalu mencari. Ada yang terus bertambah seiring dengan perjalanan waktu.

Kadang saya merasa kasihan juga melihat ada kawan yang terkungkung oleh kesedihan masa lalu. Kesedihan itu masih saja hadir hingga kini, meliputi dirinya seutuhnya. Padahal diri dia yang dulu bukanlah dia yang sekarang. Waktu adalah bagian dari perbaikan itu sendiri.

Bila peristiwa yang dulu pernah terjadi membawa kepada perubahan dan perbaikan, maka ingat-ingatlah masa-masa yang menginspirasi itu. Namun bila hanya menambah kecewa, maka untuk apa memeliharanya. Buang saja jauh-jauh. Atau tuliskan di selembar kertas lalu buang ke tong sampah, seraya menyampaikan ucapan: selamat jalan kecewa, selamat tinggal kesedihan. Aku di sini masih baik-baik saja dan akan terus baik-baik saja.

Barangkali akan lebih bermanfaat bila memfokuskan diri pada kebaikan yang ada saat ini. Yang lalu biarlah berlalu. Yang nanti biarlah kan kemari. Hiduplah di hari ini.

Setelah itu kita berpikir bagaimana mempertahankan kebaikan yang ada ini agar bisa sampai ke masa depan. Memilih apa yang terbaik bagi diri sendiri dan lingkungan, dengan pola peri kehidupan kita masing-masing. Sebab setiap orang akan menghadapi episode yang berbeda.

sumber : http://filsafat.kompasiana.com/2010/10/04/dia-yang-tak-pernah-menyesal/

0 comments:

Post a Comment