PERAWAN??? Itulah salah satu hal yang sangat sangat berharga bagi kaum wanita (dulu). Tapi sekarang sungguh berbeda, virginitas sudah tidak terlalu dipentingkan bagi beberapa wanita. Sering sekali saya mendengar ada sepasang kekasih yang tidak jadi menikah karena calon istrinya sudah tidak “ virgin “ . saya memang seorang wanita, tapi disini saya tidak membela pihak lelaki maupun wanita. Kasus gagal menikah karena hal tersebut mungkin banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat. Dan kasus itu sngat membuat mereka bingung. Mungkin bagi lelaki yang punya pengalama melakukan hal-hal yang diluar batas, mereka berpikir itulah balasan untuk mereka. Tapi, bagaimana dengan lelaki yang tidak pernah melakukan hal-hali dluar batas?? Yahh, pasti anda tahu sendiri.
Dulu waktu saya masih sma, sering saya temui waita yang sudah perawan ( bukan teman sma saya lho ). Yang saya tahu, wanita yang sudah tidak perawan hanya mendapatkah sebuah penghinaan, penolakan, dan pandangan rendah dari pasangannya. Tentu saja apabila wanita itu membuat pengakuan terhadap pasangannya. Kalau seperti itu, hal yang sering terjadi pada wanita hamyalah sebuah pemanfaatan kesempatan bagi pihak lelaki. Lalu apa yang dilakukan wanita?? Mereka terpaksa mau atau mereka rela untuk diperlakukan secara tidak wajar. Sebagian dari mereka takut pasangannya marah jika menolak perlakuan tidak wajar dari pasangannya. Sebagian dari mereka merasa bersyukur karena ada yg mau menerima keberadaan mereka. Sebagian lagi takut pasangannya marah sekaligus merasa bersyukur karena pasangannya mau menerima keadaan mereka. Hal ini membuat kebanyakkan wanita jatuh ke dalam dosa yg sama berkali-kali. Tapi apa yang terjadi setelah itu?? Pihak lelaki malah meninggalkan mereka dengan berbagai alasan dan/atau saat sudah merasa bosan. Perasaan cinta berubah menjadi nafsu tanpa atau sengaja disadari. Hanya untuk memuaskan keinginan bagi pihak lelaki.
Waktu sma sering sekali saya mendengar teman laki-laki yang mengeluh dan berkata pada saya bahwa mereka menginginkan seorang wanita yang baik untuk menjadi istrinya, dan di saat pacaran mereka cenderung lebih suka dengan wanita yang cantik dan atau seksi yang bisa memuaskan keinginan mereka. Dengan kata lain wanita yangg menjadi pacar mereka belum tentu akan dijadikan istri mereka.
Bagi semua laki-laki yang membaca tulisan ini, saya ingin mengatakan bahwa wanita adalah makhluk yang seharusnya dijaga, disayangi, dan dicintai dengan catatan dan berbagai pertimbangan yang ada tentunya. Dan cinta bukanlah masalah perawan atau tidak, tapi bagaimana dengan hati dan perasaan kalian. Jika memang kalian mencintai seorang wanita,maka jangan melihat masalalunya. Karena kita tidak hidup di masalalu,melainkan di masa sekarang dan di masa yg akan datang. Bukan bagaimana dia di masa lalunya, tapi bagaimana dia di masa sekarang dan di masa yg akan datang, dan bagaimana dia memperlakukan kalian.
Semua dari kita, baik laki-laki atau wanita, pasti pernah berbuat salah dan tidak mungkin lepas dari kesalahan. Karena itu sebelum mengadili orang lain, lihatlah diri kita terlebih dahulu dan pikirkan apa yang akan terjadi bila kita ada di posisi orang itu. Saat kita berbuat salah,kita pasti berharap dan ingin dimengerti serta dimaafkan oleh orang lain,begitu juga sebaliknya. Jangan egois dan jangan merendahkan seorang wanita walau pun dia sudah tidak perawan. Pada umumnya, pria atau wanita, lebih mudah untuk mengingat kekurangan dan kesalahan orang lain daripada mengingat kelebihan dan kebaikkannya. menganggap tinggi diri sendiri dan merendahkan orang lain. Bagi pihak laki-laki, jangan menilai seberapa besar pengorbanan yg sudah Anda berikan untuk pasangan Anda,tapi nilailah berapa banyak dan seberapa tulus cinta yg telah pasangan Anda beri untuk Anda.
Dan untuk para wanita, jagalah diri kita. Jangan mudah dirayu oleh laki-laki. Sekali pun sudah tidak perawan,bukan berarti harus merelakan diri kalian untuk dimanfaatkan laki-laki. Banyak dari para wanita yang berpikir bahwa dia sudah tidak perawan, jadi tidak ada masalah untuk melakukan hubungan di luar nikah dengan pacar barunya atau dengan orang yang dia sukai dengan alasan cinta. Kebanyakkan laki-laki selalu mempertanyakan tentang keperawanan seorang wanita dan hal ini seolah menjadi masalah yang benar-benar serius. Sedangkan wanita tidak mempermasalahkan bagaimana status laki-laki tersebut, apakah dia masih perjaka atau tidak. Sebagai seorang laki-laki, coba berpikir. Apakah itu adil? Sebelum kita menghakimi dan menilai mereka. Wanita bukan barang. Tidak ada istilah baru atau bekas.
Untuk kita para wanita, kita harus tahu perbedaan utama tentang perasaan antara pria dan wanita. Seorang pria, sekali dia tidak suka, maka apa pun yang kalian perbuat dan korbankan, tidak akan mengubah perasaannya terhadap kita. Tapi lain halnya dengan seorang wanita, mereka dapat belajar untuk mencintai pasangannya walau pun awalnya mereka tidak cinta. Pada dasarnya, hal yang membedakan antara laki-laki dan wanita hanya pada jenis kelamin mereka saja.Tapi ternyata hal itu dapat mengubah keseluruhan hidup mereka karena berbagai faktor yang ada. Padahal pada kodratnya,laki-laki dan wanita diciptakan untuk saling melengkapi. Semua mempunyai kelebihan dan fungsinya masing-masing. Pasangan yang baik adalah pasangan yg dapat melihat kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan menggunakan kelebihannya untuk menutupi kekurangan pasangannya. Sehingga mereka dapat saling melengkapi, bukan menilai siapa yang lebih baik dan buruk.
Untuk para laki-laki,ikutilah kata hati kalian. Jangan termakan perkataan orang lain, karena belum tentu orang tersebut benar dan tahu permasalahan secara jelas. Kalian boleh saja mendengar masukkan orang lain sebagai saran, tapi keputusan tetap ditentukan oleh diri kita sendiri. Karena kalian dan pasangan kalianlah yang menjalaninya, bukan orang lain. Keperawanan bukanlah tolak ukur kebaikan dan hati seorang wanita. Kita para wanita jangan pernah menilai bahwa dunia ini tidak adil. Karena semua yang tercipta adil adanya. Semua yang ada punya perannya masing-masing. Kita sebagai manusialah yg membuat perbedaan dan ketidakadilan itu. Dan saya hanya berharap pria lebih menghargai wanita dan sebaliknya wanita juga jangan mudah terbujuk oleh rayuan para pria yang manis namun menyesatkan.
sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/10/sedikit-renungan-tentang-virginitas-untuk-pihak-lelaki-dan-pihak-wanita/
Waktu sma sering sekali saya mendengar teman laki-laki yang mengeluh dan berkata pada saya bahwa mereka menginginkan seorang wanita yang baik untuk menjadi istrinya, dan di saat pacaran mereka cenderung lebih suka dengan wanita yang cantik dan atau seksi yang bisa memuaskan keinginan mereka. Dengan kata lain wanita yangg menjadi pacar mereka belum tentu akan dijadikan istri mereka.
Bagi semua laki-laki yang membaca tulisan ini, saya ingin mengatakan bahwa wanita adalah makhluk yang seharusnya dijaga, disayangi, dan dicintai dengan catatan dan berbagai pertimbangan yang ada tentunya. Dan cinta bukanlah masalah perawan atau tidak, tapi bagaimana dengan hati dan perasaan kalian. Jika memang kalian mencintai seorang wanita,maka jangan melihat masalalunya. Karena kita tidak hidup di masalalu,melainkan di masa sekarang dan di masa yg akan datang. Bukan bagaimana dia di masa lalunya, tapi bagaimana dia di masa sekarang dan di masa yg akan datang, dan bagaimana dia memperlakukan kalian.
Semua dari kita, baik laki-laki atau wanita, pasti pernah berbuat salah dan tidak mungkin lepas dari kesalahan. Karena itu sebelum mengadili orang lain, lihatlah diri kita terlebih dahulu dan pikirkan apa yang akan terjadi bila kita ada di posisi orang itu. Saat kita berbuat salah,kita pasti berharap dan ingin dimengerti serta dimaafkan oleh orang lain,begitu juga sebaliknya. Jangan egois dan jangan merendahkan seorang wanita walau pun dia sudah tidak perawan. Pada umumnya, pria atau wanita, lebih mudah untuk mengingat kekurangan dan kesalahan orang lain daripada mengingat kelebihan dan kebaikkannya. menganggap tinggi diri sendiri dan merendahkan orang lain. Bagi pihak laki-laki, jangan menilai seberapa besar pengorbanan yg sudah Anda berikan untuk pasangan Anda,tapi nilailah berapa banyak dan seberapa tulus cinta yg telah pasangan Anda beri untuk Anda.
Dan untuk para wanita, jagalah diri kita. Jangan mudah dirayu oleh laki-laki. Sekali pun sudah tidak perawan,bukan berarti harus merelakan diri kalian untuk dimanfaatkan laki-laki. Banyak dari para wanita yang berpikir bahwa dia sudah tidak perawan, jadi tidak ada masalah untuk melakukan hubungan di luar nikah dengan pacar barunya atau dengan orang yang dia sukai dengan alasan cinta. Kebanyakkan laki-laki selalu mempertanyakan tentang keperawanan seorang wanita dan hal ini seolah menjadi masalah yang benar-benar serius. Sedangkan wanita tidak mempermasalahkan bagaimana status laki-laki tersebut, apakah dia masih perjaka atau tidak. Sebagai seorang laki-laki, coba berpikir. Apakah itu adil? Sebelum kita menghakimi dan menilai mereka. Wanita bukan barang. Tidak ada istilah baru atau bekas.
Untuk kita para wanita, kita harus tahu perbedaan utama tentang perasaan antara pria dan wanita. Seorang pria, sekali dia tidak suka, maka apa pun yang kalian perbuat dan korbankan, tidak akan mengubah perasaannya terhadap kita. Tapi lain halnya dengan seorang wanita, mereka dapat belajar untuk mencintai pasangannya walau pun awalnya mereka tidak cinta. Pada dasarnya, hal yang membedakan antara laki-laki dan wanita hanya pada jenis kelamin mereka saja.Tapi ternyata hal itu dapat mengubah keseluruhan hidup mereka karena berbagai faktor yang ada. Padahal pada kodratnya,laki-laki dan wanita diciptakan untuk saling melengkapi. Semua mempunyai kelebihan dan fungsinya masing-masing. Pasangan yang baik adalah pasangan yg dapat melihat kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan menggunakan kelebihannya untuk menutupi kekurangan pasangannya. Sehingga mereka dapat saling melengkapi, bukan menilai siapa yang lebih baik dan buruk.
Untuk para laki-laki,ikutilah kata hati kalian. Jangan termakan perkataan orang lain, karena belum tentu orang tersebut benar dan tahu permasalahan secara jelas. Kalian boleh saja mendengar masukkan orang lain sebagai saran, tapi keputusan tetap ditentukan oleh diri kita sendiri. Karena kalian dan pasangan kalianlah yang menjalaninya, bukan orang lain. Keperawanan bukanlah tolak ukur kebaikan dan hati seorang wanita. Kita para wanita jangan pernah menilai bahwa dunia ini tidak adil. Karena semua yang tercipta adil adanya. Semua yang ada punya perannya masing-masing. Kita sebagai manusialah yg membuat perbedaan dan ketidakadilan itu. Dan saya hanya berharap pria lebih menghargai wanita dan sebaliknya wanita juga jangan mudah terbujuk oleh rayuan para pria yang manis namun menyesatkan.
sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/10/sedikit-renungan-tentang-virginitas-untuk-pihak-lelaki-dan-pihak-wanita/
0 comments:
Post a Comment